Buat adik-adikku

Arti Seorang Mahasiswa
Tri Maradhona FP
Staf Ahli Presma BEM Unsri


‘Bangga’, mungkin ini rasa yang pertama kali muncul ketika kita mengalami perubahan status dari seoarang siswa selalu berdiam diri di sekolah menjadi seorang mahasiswa yang akan senantiasa bergerak di seputaran kampus. Selamat tinggal masa lalu yang penuh dengan kestatisan dan keterpurukkan, selamat datang masa depan yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Sesungguhnya ketika kita berada di level yang lebih tinggi, maka amanah yang mesti kita jalani, sejatinya harus lebih besar daripada sebelumnya. Mahasiswa sebagai generasi muda intelektual, sangat diharapkan untuk menjadi pahlawan bangsa dengan melakukan pergerakkan, menyongsong perubahan dan senantiasa memberikan karya yang nyata.
Saudaraku,
Jeritan masyarakat, krisis ekonomi, degradasi moral serta keterpurukkan diseluruh aspek kehidaupan bangsa, merupakan fakta yang mesti difikirkan bersama-sama. Banyak hal yang mesti diubah, banyak hal yang mesti diperbaiki dan banyak hal yang kita mesti terlibat disana. Label ‘intelektual’ yang ada di pundak kita sekarang, merupakan beban moral yang lumayan berat ketika kita hanya mampu miris dan menangis untuk setiap kebobrokan yang ada, atau kita tidak pernah tersentuh sama sekali dengan realita yang ada, bahkan kita tidak tahu sama sekali dengan kondisi bangsa yang semakin terpuruk. Rekan-rekan generasi baru calon penggagas perubahan, dipundak kita sekarang telah terpikul sebuah amanah bangsa, amanah untuk selalu bergerak, amanah untuk melakukan perubahan dan inilah arti penting kita sebagai ‘Agent of Change’.

Saudaraku,
Janganlah pernah terfikirkan, bahwa ketika kita sarjana nanti, hanya menjadi seorang pekerja yang sekedar menerima upah untuk pribadi dan keluarga. Atau kita hanya menjadi seorang ilmuan yang hasil temuan kita entah digunakan untuk apa dan bagi siapa. Sejatinya, ketika kita mendapat label sarjana, maka posisi yang paling ideal adalah kita minimal menjadi seorang manajer suatu sistem., memang selayaknya kita menjadi seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang lebih besar dari tamatan SMA. Kita mesti menjadi ketua RT, kepala dinas atau bahkan kepala Negara. Ada dua faktor utama, kenapa kita harus menduduki posisi-posi strategis tersebut. Pertama, karena pada posisi tersebut selalu mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang ideal, relevan dan komprehensif. Kebijakan ini hanya layak dilakukan oleh pemimpin muda intelektual yang bijak. Alasan kedua, pemimpin-pemimpin generasi tua sekarang sudah bakal tergantikan dan sudah menjadi kepastian bakal digantikan. Lantas siapakah yang layak menggantikan mereka ? siapa lagi kalau bukan kita, calon-calon pemempin bangsa.
Dan inilah arti penting kita sebagai ‘iron stock’.
Saudaraku,
‘Social control’ juga termasuk arti penting kita sebagai mahasiswa. Di zaman penjajahan, orang-orang yang pertama kali merasakan bangsa ini dieksploitasi adalah kaum terpelajar (baca: intelektual muda). Masa menjelang kemerdekaan, kelompok yang mendesak untuk segera merdeka adalah kaum terpelajar. Di orde lama, ketika bertebaran ideologi komunis, maka massa yang mendesak untuk dibubarkannya ideologi tersebut adalah kaum terpelajar. Serta tumbangnya rezim Orde Baru juga digagas oleh kaum terpelajar. Lantas kenapa mesti intelektual muda ? karena hanya generasi inilah yang intens terhadap perubahan serta mampu memikirkir permasalahan dengan lebih kritis sekaligus dapat menghasilkan solusi ideal dan logis. Kemarin saat ini dan kedepan, banyak PR berat yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebagai kaum muda intelektual yang peduli terhadap permasalahan social.
Saudaraku,
Coba camkan dari sekarang, bahwa sebagai mahasiswa kita harus mempunyai sebuah arti penting. Dunia kampus merupakan sebuah lahan subur dilingkupi oleh lingkungan yang kondusif serta cikal-bakal dihasilkannya panen dari pohon-pohon kemenangan. kita merupakan bibit-bibit unggul yang siap tumbuh dan berkembang, dan sekarang, tinggal kita mau tumbuh dimana ?. Implikasinya adalah banyak hal bisa kita dapat selama berada dikampus, banyak peran yang harus kita lakukan selama menyandang gelar sarjana dan banyak hal yang mesti kita persiapkan untuk memasuki era paska kampus. Jadi, merupakan suatu hal yang salah ketika kita hanya menikmati suasana akademik perkuliahan, ngobrol di kantin serta istirahat di rumah. Yang benar adalah, kita harus selalu proaktif dalam merespon setiap perkembangan yang ada serta senantiasa berusaha terlibat langsung didalamnya.

Karena Bangsa Butuh Perubahan, Karena Perubahan Butuh Pergerakkan.
Bangkitlah Mahasiswa, Karena Harapan itu Selalu Ada.
Hidup Mahasiswa…..!

Read More......

Laut Biru

Laut itu luas, Damai, Tenang
Tapi dibalik semua itu
Terdapat banyak gejolak di bawahnya

Seperti itulah kita
Kita sering terlihat tenang
Tapi sebenarnyaJiwa kita penuh gejolak
Sering mendam perasaan sendiri,
Jarang marah,
Tapi mungkin k'lo sudah marah bisa bahaya
Sering sakit hati sendiri
Dan mungkin orang yang bikin sakit hati itu
Tidak tahu sama sekali

Jagalah ketenangan lautmu
Jangan sampai muncul tsunami
atau jangan sampai cita-citamu hanyut
oleh masa lalu


Read More......

Satu bintang

Matahari adalah satu bintang
Satu karakter Sempurna
Selalu bersinar
Tenggelam pun
Tetap untuk bersinar
Di tempat lain

Menghidupkan!
Menghangatkan!
Menceriakan!
Memberi inspirasi!

Dia punya cahaya sendiri
Tak bergantung dengan sumber cahaya lain
Seperti Purnama



Read More......

Simponi Kehidupan

Hidup yang Allah berikan itu bagaikan mutiara,makin lama kita hidup harusnya ia semakin berkilau indah karena telah tergosok oleh pembelajaran kehidupan, terpoles oleh pendewasaan cara pandang hidup.
Semoga mutiara yang Allah titipkan pada kita makin berkilau karena teguhnya iman dan kuatnya islam yang kita pegang sebagai satu-satunya pedoman dalam mengarungi hidup ini. all the best 4 qta!



Read More......