Al Himmatul ‘Aaliyah

Sebelum melakukan Hijrah besar-besaran ke madinah, rasul terlebih dahulu memberi suatu arahan kepada Ja’far bin Abi Tholib beserta beberapa sahabat lainnya untuk Hijrah ke sebuah peraban besar yang dipimpin oleh seorang raja yang bijak, Najasyi namanya. Perjalanan mereka bukan suatu pelarian, medan yang mesti mereka laluipun adalah sangat berat, belum lagi tantangan dari beberapa pasukan Quraisy yang mengikuti mereka dari belakang, serta ancaman lainnya yang masih belum tergambar oleh mereka pada waktu itu.
Taat , Tsiqoh mungkin hal ini yang menyebabkan keberagkatan mereka. Bisa jadi benar, tapi bukan hanya itu. Ke-tsiqoh-an dan Ketaatan tidak akan bisa terealisasi tanpa diiringi dengan Semangat yang Membara. Yang jadi pertanyaan adalah, bagaimanakah memunculkan semangat membara dalam diri kita dan apa yang harus dilakukan untuk menjaganya agar tetap tumbuh pada diri kita. Jawabannya masih bisa fleksibel, tergantung dari pribadi kita masing-masing.
Ada beberapa karakteristik, orang dikatakan memiliki Semangat Membara. Pertama, mampu melampaui yang berat. Misal, bangun malam untuk qiyamul lail merupakan suatu hal yang berat, dan hanya orang-orang yang ber-Azam kuat yang mampu melaksanakannya, belum lagi peran syaitan dalam menggagalkan niat baik kita. Boleh ditanya dengan orang-orang yang dulunya pernah menyukai sepakbola, jam berapapun mereka sanggup bangun. Atau bisa juga ditanyakan kepada orang-orang yang memiliki profesi yang sejak pagi sebelum subuh mereka mesti bangun, mereka mampu. Kadangkala niatnya hanya duniawi atau kesenangan belaka. Seringkali kita bersemangat ketika hasil yang akan kita peroleh dengan melakukan sesuatu itu, langsung terlihat nyata. Atau boleh jadi kita masih belum terlalu percaya dengan hasil yang akan kita peroleh ketika kita melakukan amalan itu.

Karakteristik kedua dari orang yang dikatakan memiliki semangat membara adalah Tidak Kenal Lelah. Dalam surat Al-Kahfi ayat 60 dikatakan “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, ‘Aku tidak akan (berhenti berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan (berjalan terus) sampai bertahun-tahun’.” Terlihat jelas teladan dari seorang Musa As., bahwa ketika niat sudah di-Azam-kan, semangat telah dimunculkan, maka keistiqomahan merupakan buah yang akan dihasilkan. Lamanya waktu dan beratnya cobaan akan mampu kita hadapi ketika kita memiliki semangat dalam menjalani suatu kebaikan.
Ketiga, Bekerja Siang dan Malam. Non-Sense ketika kita menginginkan hasil yang maksimal dengan tanpa diiringi oleh kerja keras. Sebagaimana rasul, ketika memberikan gambaran tentang akhirat beliau senantiasa mengikutinya dengan arahan mengenai pentingnya istiqomah dalam beribadah. Atau kita bisa mencontoh Umar bin Khathab, ketika beliau pernah ditanya ‘kanapa sih, seorang khalifah seperti anda jarang sekali tidur siang ataupun malam?’ maka beliau menjawab, “ketika aku tidur pada siang hari, maka aku telah melalaikan tugasku sebagai khalifah, dan ketika aku tidur pada malam hari berarti aku telah melalaikan tugas sebagai hamba Allah SWT”.
Selanjutnya, karakteristik keempat dari orang yang dikatakan memiliki semangat membara adalah Maksimal dan tawakal. Maksimal berarti melakukan segala sesuatu untuk mencapai tujuan sesuai batas kemampuan yang dimiliki, sedangkan tawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT mengenai hasil yang akan diperoleh. Disini, maksimal dan tawakal mesti berjalan seimbang. Orang yang melakukan sesuatu secara maksimal tanpa diiringi tawakal maka akan mengalami kekecewaan ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan pribadinya, padahal boleh jadi disanalah letak pembelajarannya. Begitupun sebaliknya, ketika tawakal tanpa diiringi dengan kerja yang maksimal, maka hasilnyapun tidak akan sesuai.
Tidak menyia-nyiakan waktu, merupakan karakteristik yang kelima. Ada tiga hal sering kita lakukan dan tanpa kita sadari dapat merugikan diri kita, yaitu : menguras segala kemampuan dalam hal yang sepele, melakukan hal yang tidak penting dan membuang-buang waktu. Intinya adalah tidak menghargai waktu. Padahal waktu merupakan kehidupan dan hidup kita adalah sangat terbatas, satu detik pun tidak dapat terulang.
Karakteristik keenam adalah Tidak bermain-main. Semua yang dilakukan harus memiliki tujuan yang jelas dan mesti dijalani dengan serius. Serius bukan hanya dicerminkan dengan sikap atau penampilan belaka tetapi yang lebih penting dari itu adalah kejelasan dalam menentukan tujuan dan kongkrit dalam merealisasikannya.
Yang membedakan antara pemuda atau bukan adalah terletak pada semangatnya yang membara. Dan pastinya kita memiliki itu, tetapi belum tentu kita mampu memunculkannya. Mari kita senantiasa mengambil hikmah dari apa yang telah kita lalui demi menggapai masa depan yang lebih baik lagi. Keep Spirit, Keep iIstiqomah!


-Allahu‘alam-

Read More......

Umbrella

Song : Umbrella
Artist : Rihanna f/ Jay-Z


Am C
You had my heart, and we'll never be world apart
G F
Maybe in magazines, but you'll still be my star
Am C
Baby cause in the Dark, You can see shiny Cars
G
And that's when you need me there
F
With you I'll always share
F
Because


Song : Umbrella
Artist : Rihanna f/ Jay-Z


Am C
You had my heart, and we'll never be world apart
G F
Maybe in magazines, but you'll still be my star
Am C
Baby cause in the Dark, You can see shiny Cars
G
And that's when you need me there
F
With you I'll always share
F
Because

CHORUS

F
When the sun shines
C
We’ll shine together
G
Told you I'll be here forever
Am
That I'll always be your friend
F
Took an oath Imma stick it out 'till the end
C
Now that it's raining more than ever
G
Know that we still have each other
Am
You can stand under my Umbrella
F
You can stand under my Umbrella
C
(Ella ella eh eh eh)
G
Under my umbrella
Am
(ella ella eh eh eh)
F
Under my umbrella
C
(ella ella eh eh eh)
G
Under my umbrella
Am
(ella ella eh eh eh eh eh eh)

Read More......